Perempuan Berpendidikan Tinggi Bukan Untuk Menyombongkan Diri

Perempuan dan Pendidikan 

Rasanya telah lama sekali tidak menyinggung atau berdiskusi tentang perempuan dan peranannya. Ketika membaca media sosial tertentu (Read : Line), saya menemukan salah satu akun official yang memposting beberapa argument mbak Dian Sastro mengenai perempuan dan pendidikannya. 

"Pendidikan Tinggi ku Untuk Kamu dan Anak Kita Nanti, Bukan Untuk Menyombongkan Diri Padamu" 


Banyak yang mengira, perempuan berpendidikan tinggi itu hanya buang-buang waktu dan duit saja. Siapa bilang ? Banyak orang bilang terutama para kaum hawa yang tinggal di sekitar desa saya. Ya begitulah, mereka masih beranggapan bahwa tugas permpuan tidak jauh beda dari pembantu rumah tangga, jadi tidak perlu berpendidikan tinggi. Namun, ALhamdulillah keluarga besar saya bukan tipikal yang garis keras mengamini itu. Mereka masih memberi peluang dan kesempatan kepada putrinya untuk berpendidikan tinggi. 



Syukur Alhamdulillah kesempatan untuk melanjutkan ke bangku sekolah yang lebih tinggi masih saya peroleh. Meskipun memang kelak tugas perempuan sebagai istri dan ibu rumah tangga adalah bersolek untuk suami, mengurus, merawat dan membesarkan anak-anak, tapi tidak cukup bagi saya hanya sekedar "bisa". Lebih dari itu, mengurus seorang anak membutuhkan tenaga ekstra. Bukan hanya menguras tenaga saja, melainkan juga pikiran. 

Meskipun tidak ada sekolah yang mengajarkan secara langsung bagaimana cara menjadi seorang ibu dan istri yang baik, tetapi melalui pendidikanlah pikiran wanita akan lebih terbuka dan terasah lebih kreatif dalam mendidik anak-anak mereka. 

Ada 7 (tujuh) point setidaknya yang dapat kita ambil manakala perempuan berpendidikan tinggi. 

1. Istri Yang Nantinya Mengurus Anak-anak Seharian Penuh 

Dalam berurusan dengan rumah tangga, seorang ibu akan memliki tanggung jawab yang lebih besar pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Suami biasanya akan disibukkan dengan mencari nafkah dan mengurus pekerjaan diluar rumah, sehingga hampir seluruh kejadian dan kondisi dalam rumah hanya ibu yang akan mengurusnya. Sehingga dalam melakukan tugas dan perannya, seorang ibu harus berpendidikan. Jika tidak, ibu akan merasa kebingungan ketika sang anak menanyakan tugas sekolahnya. Jadi, seorang ibu maupun istri juga dituntut tidak hanya mengurus tetapi membantu anak ketika menemukan masalah. 

2. Bila Kamu (Suami) Membutuhkan Bantuanku, Akan Ku Bantu Dengan Ilmuku 

Banyak wanita yang saat ini bekerja dengan alasan ingin membantu suami mencari tambahan nafkah keluarga. Disisi lain, seorang wanita dituntut untuk senantiasa bisa menunaikan kewajiban uatmanya yaitu mengurus anak. Sekalipun harus bekerja, wanita haruslah memilih pekerjaan yang tidak jauh dari anaknya kelak. Dengan ilmu yang telah dimiliki, wanita akan memanfaatkannya untuk mendapatkan pekerjaan yang berpenghasilan lumayan, tanpa perlu meninggalkan jauh anak-anaknya.  
3. Dibalik Kesuksesan Seorang Pria, Ada Wanita Hebat Dibelakangnya 

Ungkapan diatas menyatakan bahwa dibalik kesuksesan seorang pria, pasti ada wanita hebat dibelakangnya. Dan wanita itu adalah istri dari sang pria. Seorang ibu yang berpendidikan tinggi akan lebih terarah, sementara dari segi kemampuan, mental dan pemikiran juga lebih siap menghadapi pahitnya biduk rumah tangga. 

4. Wanita Berpendidikan Tinggi Lebih Dewasadengan Pemikiran Terbuka 

Wanita berpendidikan tinggi berbeda dengan wanita lain pada umumnya. Wanita berpendidikan tinggi lebih dewasa dan mempunyai pemikiran yang terbuka.Dalam membangun rumah tangga pasti akan ada banyak hambatan dan pertengkaran didalamnya. Wanita yang cerdas akan mampu meredam pertengkaran tersebut dan lebih mengutamakan komitmen yang sejak awal telah dibangun. Wanita berpendidikan tinggi tidak akan mudah jatuh hanya karena masalah sepele itu dengan perceraian. Karena dia sadar betul bahwa anak-anaknya hanya akan menjadi korabn dan menderita. 

5. Menjadi Inspirasi dan Panutan Bagi Anak-Anaknya 

Anak mana yang tidak bangga memiliki orangtua yang cerdas, berfikir terbuka dan tidak terkungkung oleh rasa takut yang berlebihan. Sang anak akan terinspirasi oleh sikap orangtua khususnya ibu, bahkan akan berusaha untuk menjadi sama atau bahkan lebih dari orangtuanya. Jadi, dengan sendirinya karakter anak akan terbentuk menjadi seorang yang dewasa dan berpendirian teguh. Karena orangtua yang memperlihatkan hal tersebut pada mereka, anak cenderung meniru kebiasaan orangtuanya. 

6. Wanita Berpendidikan Tahu Cara Terbaik Mengurus Anaknya 

Seorang wanita yang cerdas tidak akan membiarkan dirinya terlalu banyak diurusi oleh orang lain, bukan egois tapi dia tidak ingin menambah kesibukan suaminya yang setiap hari sudah sibuk bekerja. Selain itu, dia akan lebih mengutamakan kepentingan anaknya, karena memang prioritas uatama menjadi seorang ibu adalah anak-anaknya. Dia juga punya cara sendiri dalam mendidik sang anak untuk menjadi pribadi yang terampil, sholeh/sholehah, kreatif dan tidak terlalu memanjakan anak. Tetapi juga memberikan kasih sayang yang tak terhingga. 

7. Wanita Berpendidikan Tidak Akan Menyombongkan Dirinya Dihadapan Suami 

Pernikahan bukanlah suatu kompetisi antara suami dan sitri dalam mencari nafkah atau memperkaya diri, tetapi untuk menyatukan dua insan yang berbeda karakter dan sifat menjadi satu bagian yang utuh. Jadi, wanita berpendidikan tinggi bukan untuk menyombongkan diri di depan suami. Tujuan wanita menuntut ilmu hingga ke jenjangg paling tinggii hanya untuk membahagiakan suami dan bekal mengurus anak (keluarganya) nanti. 

Sehebat apapun wanita, mereka akan mengakui bahwa suami adalah imam mereka dan segala perintahnya merupakan kewajiban. Seorang wanita berpendidikan tinggi akan lebih tawadhu' kepada sang suami yang derajatnya lebih tinggi dan tidak akan berani membantah suami (perintah yang positif).

romerto.blogspot.co.id
Kediri, 22 September 2016
@Telkom_Kediri 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Lintas Budaya (Makalah)

JENIS CITRA (Frank Jeffkins)

Cara Membuat Kerajinan Dari Tanah Liat