E-COMMERCE

Internet menawarkan peluang untuk melakukan penjualan produk kebutuhan hidup sehari-hari secara langsung kepada pelanggan yang berada paa pasar konsumsi (consumer market) atau konsumen pada pasar industry (business-to-business market). Penjualan barang dan jasa secaralangsung (direct selling) melalui Internet dinamakan dengan istilah e-commerce. Banyak perusahaan saat ini yang menyediakan fasilitas penjualan produknya secara online selain melalui cara konvensional yaitu melalui jaringan distribusi pemasaran, namun dewasa ini tidak sedikit perusahaan yang hanya menjual produknya melalui internet.

Produk yang dewasa ini  paling banyak ditawarkan dan dinimati masyarakat melalui layanan e-commerce mencakup antara lain : barang elektronik, buku-buku, perangkat lunak computer (computer software), mainan anak-anak, compact disc (CD), serta produk terkait perjalanan (travel) seperti tiket pesawat, hotel, atau agen perjalanan. Produk lainnya, seperti pakaian, otomotif, bahkan saham dan obligasi juga diperjualbelikan melalui fasilitas e-commerce. Amazon.com, yaitu situs yang terkenal dengan penjualan buku secara online, kini juga menawarkan berbagai produk lainnya (tidak hanya buku) seperti produk farmasi.

Pemesanan tiket secara online merupakan salah satu bentuk kegiatan e-commerce yang belakangan ini banyak diminati masyarakat. Konsumen yang membeli tiket melalui internet seperti tiket pesawat, pertunjukan, pertandingan olahraga dan sebagainya dapat langsung mencetak tiket tersebut di printer miliknya sendiri dirumah atau di kantor sekaligus mencetak informasi lain yang biasanya tidak dapat dilakukan oleh tiket konvensional seperti mencetak peta atau jadwal acara. Perkembangan teknologi penyandian (encryption) dan barkod (bar code) yang selalu menyertai setiap penerbitan tiket dapat menghindari  kemungkinan terjadinya pemalsuan tiket.

Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan menjalankan bisnis dengan menggunakan fasilitas e-commerce, yaitu :
  1. Dapat menjangkau audiensi di seluruh dunia.
  2. Dapat melakukan komunikasi interaktif dengan biaya yang efisien.
  3. Dapat menjangkau target konsumen tertentu.
  4. Lebih mudah menyampaikan perubahan informasi seperti perubahan harga atau informasi lainnya.
  5. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan karena tersedia akses selama 24 jam, tujuh hari seminggu.
  6. Mendapatkan umpan balik segera dari konsumen.
  7. Merupakan saluran distribusi alternative.
  8. Menyediakan biaya penyebaran informasi merek yang efektif dan efisien.


Pada awal perkembangannya terdapat anggapan bahwa e-commerce lebih cocok ditujukan untuk perusahaan yang mengandalkan penjualan produknya hanya melalui Internet seperti Amazon.com serta perusahaan online lainnya. Namun perkembangan dewasa ini menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan pengecer tradisional yang juga menggunakan Internet untuk menjual produknya. Dengan kata lain, mereka menggabungkan system penjualan konvensional melalui jaringan toko-toko dengan penjualan melalui Internet (e-commerce). (Keith Regan (2001), mengemukakan alasannya : Some of the reasons for this evolutions are that these retailers are estabilished brands, have marketing experience, and have installed information technology system. (Beberapa alasan terjadinya evolusi ini karena perusahaan memiliki merek yang sudah mapan, memiliki pengalaman pemasaran, dan memiliki system teknologi informasi yang sudah terpasang).


Diambil dari Buku “Periklanan (Komunikasi Pemasaran Terpadu) Karya Morissan, M.A.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Lintas Budaya (Makalah)

JENIS CITRA (Frank Jeffkins)

Cara Membuat Kerajinan Dari Tanah Liat