Perencanaan Strategis
Analisis perencanaan strategis merupakan salah satu bidang studi yang banyak dipelajari dalam dunia akademisi. Mengapa ? Karena setiap saat selalu terjadi perubahan. Setiap perusahaan membutuhkan analisis perencanaan strategis dengan tujuan untuk memperoleh keunggulan bersaing, caranya adalah dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
- Bagaimana kekuatan inti pasar dan produk suatu perusahaan ?
- Bisnis atau produk baru apa yang perlu dimasuki oleh perusahaan ?
- Apakah suatu perusahaan harus tetap mempertahankan lini produk ?
- Bisnis atau produk apa yang harus ditarik atau ditinjau kembali potitioning-nya ?
- Bagaimana cara mencapai posisi memimpin ?
- Bagaimana semua sumber daya dapat dialokasikan untuk menciptakan keunggulan bersaing ?
Untuk memperoleh jawaban atas enam pertanyaan diatas, diperlukan pengamatan dari berbagai konsep dan literatur untuk menyusun perencanaan strategis.
Definisi Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis meliputi suatu proses analisis, perumusan dan evaluasi strategi. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat melakukan upaya preventif terhadap perubahan lingkungan eksternal.
Jadi, dapat diartikan perencanaan strategis sangat penting adanya guna mendapatkan keunggulan bersaing dan memiliki prosuk yang optimal dari sumber daya yang sudah ada.
Konsep Strategi
Apakah strategi itu ? Startegi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Untuk lebih jelasnya, dapat disimak beberapa konsep strategi berikut ini menurut beberapa ahli.
Chandler (1962)
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitanya dengan tujuan jangka panjang, program tidak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.
Learned, Christensen, Andrews, dan Guth (1965)
Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada.
Argyris (1985), Mintzberg(1979), Steiner dan Miner (1977)
Strategi merupakan respons - secara terus menerus maupun adaptif - terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat memengaruhi organisasi.
Porter (1985)
Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
Andrews (1980), Chaffe (1985)
Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, seperti stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah, dan sebagainya, yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.
Hamel dan Prahalad (1995)
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari "apa yang dapat terjadi" buka dimulai dari "apa yang terjadi". Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core comperencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
Konsep strategi serta konsep lain yang memiliki keterkaitan harus difahami dengan baik karena menjadi penentu suksesnya strategi yang akan disusun. Apa saja konsep-konsep tersebut ? Berikut ini konsep yang memiliki keterkaitan sebagai penentu suksesnya strategi :
Distinctive Competence : tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.
Competitive Competence : kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
Tipe Strategi
Strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yakni :
- Strategi Manajemen : meliputi strategi yang dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi makro. Misal : strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan.
- Strategi Investasi : kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misal : apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi
- Strategi Bisnis : sering disebut dengan strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegaiatan manajemen. Misal : strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi dan strategi yang berhubungan dengan keuangan.
*sumber : Freddy Rangkuti. Judul : Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT
Komentar
Posting Komentar