Pidato / Khotbah
APERSEPSI
Memberikan sambutan atau pembicara menjadi pusat perhatian
semua orang yang ada pada suatu acara. Pembicara tentunya mempersiapkan materi
yang akan disampaikan untuk khalayak. Namun, bagaimana jika anda menjadi
pendengar ? Dapatkah anda menyimak sebuah sambutan atau pidato dengan baik ?
Selain itu, dalam membaca sebuah artikel, anda harus dapat menyampaikan kembali
isi dari artikel yang telah anda baca atau dengar.
Paragraf deduktif dan induktif merupakan jenis paragraf
berdasarkan letak kalimat utama. Berartidalam menentukannya ada harus
menentukan kalimat utama terlebih dahulu karena hal itu sebagai kunci pokok
penetuan jenis paragraf tersebut.
MENDENGARKAN SAMBUTAN / KHOTBAH
Pidato, khotbah atau sambutan merupakan jenis kegiatan yang
sama, yaitu berbicara di dpean umum secara resmi. Pidato merupakan kegiatan
berbicara di depan umum dengan berbagai tujuan. Khotbah merupakan kegiatan
berpidato yangg bersifat persuasif. Khotbah sering kita dengarkan dalam
kegiatan keagamaan.
1.
Metode Pidato / Sambutan
Adapun metode pidato atau sambutan sebagai
berikut :
a.
Metode menghafal, yaitu
membuat suatu rencana pidato, lalu menghafalkannya kata per kata.
b.
Metode serta merta, yaitu
membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan
wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan teknik
serta merta.
c.
Metode naskah, yaitu
berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya
dipakai pada pidato-pidato resmi.
2.
Teknik Penyajian Pidato /
Sambutan yang baik
Dalam menyampaikan materi pidato / sambutan
diperlukan strategi penyampaian yang baik, hal ini dimaksud agar menarik
simpati pendengar. Oleh karena itu, ada beberapa teknik penyampaian pidato yang
baik sebagai berikut :
a.
Menggunakan bahasa yang
mudah dipahami pendengar
b.
Menggunakan contoh dan
ilustrasi yang mempermudah pendengar dalam konsep yang abstrak apabila
diperlukan
c.
Memberi penekanan dengan
cara mengadakan variasi dalam gaya penyajian
d.
Mengorganisasikan materi
sajian dengan urut dari hal mudah ke hal yang sulit dan lengkap
e.
Menghindari penggunaan
kata-kata yang meragukan dan berlebih-lebihan
f.
Program atau materi
disajikan dengan urutan yang jelas
g.
Berikan ikhtisar
butir-butir yang penting, baik selama sajian maupun pada akhir sajian
h.
Gunakan variasi suara dalam
memberikan penekanan pada hal-hal yang penting
i.
Kejelasan lafal, intonasi,
nada, sikap yang tepat agar pendengar tidak bosan atau terkesan monoton
j.
Membuat dan mengajukan
pertanyaan untuk mengetahui pemahaman pendengar, minat pendengar atau sikap
pendengar jika diperlukan
k.
Menggunakan nada suara,
volume suara, dan kecepetan bicara secara bervariasi
l.
Menggunakan bahasa tubuh
yang mendukung komunikasi anda dengan pendengar
3.
Prinsip-prinsip mendengar
yang baik
Prinsip mendengarkan yang baik agar dapat
memahami isi sambutan atau khotbah antara lain :
a.
Siap untuk mendengarkan
dengan pikiran terbuka
b.
Berusaha memahami ide
sambutan atau khotbah
c.
Menilai ide dan fakta
sambutan atau khotbah
d.
Menyambut sambutan atas ide
sambutan atau khotbah
e.
Memotivasi diri sendiri
untuk membuat ringkasan berupa pokok-pokok kalimat
f.
Mencari hal-hal yang baru
dan menarik dari isi sambutan atau khotbah
g.
Memahami teknik
pengembangan dan penguraian sambutan atau khotbah
h.
Tetap berlatih mendengarkan
sambutan atau khotbah untuk memperluas pandangan
Apabila telah selesai mendengarkan sambutan atau khotbah,
maka kita harus dapat membuat pokok-pokok isi sambutan atau khotbah tersebut,
yaitu pesan khusus yang memberikan kesan mendalam dan sulit dilupakan, menyentuh
perasaan dan bermanfaat bagi kehidupan. Bahasa yang digunakan untuk
mengungkapkan pokok-pokok sambutan sebaiknya menggunakan bahasa yang resmi atau
standar.
Komentar
Posting Komentar