World AIDS Day : 1 Desember

Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).



Hari AIDS Sedunia diperingati pada tanggal 1 Desember, peringatan ini untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Konsep ini pertama kali digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS di tahun 1988. 

Virus yang bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Penyakit ini belum bisa disembuhkan meskipun telah terdapat beberapa obat penyembuhan. 

Bagaimana Virus HIV dapat ditularkan ?

Umumnya virus ini dapat ditularkan melalui :
  1. Kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, 
  2. Dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.
  3. Melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), 
  4. Transfusi darah, 
  5. Jarum suntik yang terkontaminasi, 
  6. Antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, 
  7. Serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Dari Mana Asal Mula Virus HIV-AIDS ?

Ada beberapa ilmuwan yang berpendapat bahwa AIDS ini berasal dari Afrika. Berdasarkan temuan jurnal Science, para ahli menggunakan arsip sampel kode genetik HIV untuk melacak sumbernya. Dan asal usul pandemi terlacak dari tahun 1920-an di Kota Kinshasa yang kini menjadi bagian dari Republik Demokratik Kongo.

Seperti yang telah dipublikasikan oleh Liputan.6, "HIV adalah versi mutasi dari virus simpanse, yang dikenal sebagai simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang mungkin melakukan lompatan spesies, ke manusia, melalui kontak dengan darah yang terinfeksi. Virus ini menyebar pertama kali pada para pemburu simpanse mungkin ketika menangani daging hewan itu. Kasus pertama dilaporkan di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, pada 1930".

Apa Saja Gejala HIV-AIDS ?


HIV mempengaruhi hampir semua organ tubuh, penderita AIDS memiliki resiko lebih besar untuk menderita kanker seperti sarkoma kaposi, kanker leher rahim dan kanker sistem kekebalan yang dikenal dengan limfoma. Biasanya ditandai denga gejala infeksi sistemik seperti deman, berkeringat terutama di waktu malam hari, pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah serta penurunan berat badan. 

Selain itu, berikut ini gejala yang kerap kali terjadi pada penderita virus HIV :

  • Penyakit Paru-Patu Utama/ Pneumonia pneumocystis. Penyebab penyakit ini adalah fungi Pneumocystis jirovecii.
  • Tuberkulosis (TBC) merupakan infeksi unik di antara infeksi-infeksi lainnya yang terkait HIV, karena dapat ditularkan kepada orang yang sehat (imunokompeten) melalui rute pernapasan (respirasi).
  • Penyakit saluran pencernaan utama. Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. Pada seseorang yang terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi disebabkan infeksi jamur (jamur kandidiasis) atau virus (herpes simpleks-1 atau virus sitomegalo), dapat pula disebabkan oleh mikobakteria, meskipun kasusnya langka.
  • Penyakit Syaraf / Kejiwaan, infeksi HIV dapat menimbulkan berbagai kelainan tingkah laku yang disebabkan oleh gangguan pada syaraf (neuropsychiatric sequelae). Unsur penyebabnya oleh infeksi organisma atas sistem syaraf yang telah menjadi rentan, atau sebagai akibat langsung dari penyakit itu sendiri.
  • Meningitis kriptokokal adalah infeksi meninges (membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang) oleh jamur Cryptococcus neoformans. Maningitis kriptokokal ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, lelah, mual, dan muntah, terlebih juga dapat mengalami sawan dan kebingungan, yang jika tidak ditangani dapat mematikan.
  • Kanker dan tumor ganas (malignan).S arkoma Kaposi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terinfeksi HIV. Kemunculan tumor ini pada sejumlah pemuda homoseksual tahun 1981 adalah salah satu pertanda pertama wabah AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari subfamili gammaherpesvirinae, yaitu virus herpes manusia-8 yang juga disebut virus herpes Sarkoma Kaposi (KSHV). Penyakit ini sering muncul di kulit dalam bentuk bintik keungu-unguan, tetapi dapat menyerang organ lain, terutama mulut, saluran pencernaan, dan paru-paru.

Bagaimana Cara Mencegah Virus HIV-AIDS ?

Salah satu cara mencegah tertular virus HIV adalah dengan melindungi diri sendiri. Artinya, harus ada edukasi mengenai virus HIV dan memahami cara penularannya sehingga kita dapat menghindari cara penularannya agar tidak terinveksi virus HIV. Berikut ini 6 tips pencegahan virus HIV :
  1. Hindari untuk melakukan hubungan intim dengan orang yang bukan pasangan kita
  2. Penggunaan obat truvada, kombinasi obat - emtricitabine tenofovir untuk mengurangi adanya resiko infeksi HIV dan penyakit menular lain
  3. Hindari penggunaan narkoba dengan injeksi ke dalam aliran darah
  4. Patut waspada terhadap penggunaan jarum suktik saat transfusi darah yang diadakan oleh organisasi yang tidak kredibel
  5. Selalu gunakan alat medis yang steril
  6. Jika Anda ingin bertato, pilih jarum suntik yang steril
Semoga artikel diatas bermanfaat bagi pembaca blog sekaligus sumbangsih dalam peringatan Wolrd Aids Day yang tepat diperingati pada tanggal 1 Desember.

*Aprillia Romerto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Lintas Budaya (Makalah)

JENIS CITRA (Frank Jeffkins)

Cara Membuat Kerajinan Dari Tanah Liat